Batangnyakuat, memiliki ruas batang tekstur batangnya halus, dan dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun utuh merupakan ciri dari bahan keras alam . A. Bambu B. Rotan C. Kayu D. Ranting 2. Berikut ini yang termasuk dalam prinsip pembuatan kerajinan bahan keras adalah . A. keunikan bahan kerajinan

Bambu apus Gigantochloa apus dikenal pula dengan sebutan bambu tali. Ini merupakan jenis tanaman bambu yang tersebar luas di Indonesia dan negara-negara di Asia tropis lainnya. Bambu apus sering kali digunakan sebagai bahan baku untuk membuat kerajinan tangan. Masyaraka di Pulau Jawa khususnya biasa memanfaatkan bambu ini. Sebutan daerahnya antara lain pring tali, pring apus, pring apes, deling apus, deling tangsul Jawa, awi tali Sunda, perreng tale Madura, atau tiying tali, tiying tlantan Bali.Bambu apus/tali merupakan tanaman yang merumpun. Pohonnya tegak dan rapat. Rebungnya hijau, tertutupi bulu-bulu miang berwarna cokelat dan hitam. Bentuk bambunya lurus ke atas dengan ujung yang meruncing serta mampu tumbuh hingga tingginya mencapai 22 m dengan diameter sekitar 4-15 cm. Buluhnya berwarna hijau kelabu, hijau terang, atau hijau kekuningan. Panjang ruasnya sekitar 20-60 cm. Sedangkan bentuk buku-bukunya sedikit menonjol tanaman bambu apus berasal dari Burma dan Thailand Selatan. Bambu ini menyebar luas di wilayah Asia tropis, termasuk kawasan Malesia, India, dan Indocina. Kemungkinan besar bambu apus dibawa oleh manusia prasejarah saat melakukan migrasi ke Pulau Jawa. Dari sini, bambu tali ini lantas menyebar ke pulau-pulau lain di sekitarnya seperti Sumatera bagian selatan, Kalimantan bagian tengah, dan Sulawesi bagian tengah. Bahkan kini bambu tali sudah tersebar hingga ke Afrika dan masyaraka Jawa khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya, bambu tali merupakan jenis bambu yang paling penting bagi segi ekonomi. Bambu ini merupakan bahan utama untuk membuat berbagai produk kerajinan tangan dari bambu seperti alat memasak, perabotan anyaman rumah tangga, alat penangkap ikan, alat musik tradisional, tali-temali, dan sebagainya. Bahkan bambu tali/apus pun banyak dipakai untuk membuat struktur bangunan seperti rangka atap, tiang, dan bambu apus atau bambu tali antara lain Bentuk buluhnya lurus dengan ujung yang bambu yaitu hijau kelabu, hijau terang, atau hijau bambu bisa mencapai 22 m dengan diameter 4-15 dinding bambu apus lebih kurang 1,5 ruas bambu apus berkisar antara 20-60 luarnya tertutupi miang berwarna cokelat apus mulai bercabang setelah tingginya mencapai 1,5 bambu tidak lekas rontok dan berbentuk pelepah buluh menyetiga dengan dasar pelepah seperti bingkai, kecil, dan bambu apus berupa malai pada ranting yang bambu apus berbentuk bulat telur dan apus atau bambu tali mempunyai sifat-sifat mekanis. Di bawah ini sifat-sifat mekanis yang dimiliki oleh bambu apus/tali secara berturut-turut, baik untuk bilah dengan buku maupun bilah tanpa patah 87,5 N/mm2 dan N/mm2Keteguhan tekan sejajar arah serat 37,5 N/mm2 dan 33,9 N/mm2Keteguhan geser 7,47 N/mm2 dan 7,65 N/mm2Keteguhan tarik 299 N/mm2KELEBIHANBerikut ini kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh bambu apus, antara lain Memiliki Struktur yang Kuat dan KokohBambu apus atau bambu tali selama ini dikenal sebagai salah satu jenis bambu yang mempunyai struktur yang sangat kuat dan kokoh. Bambu ini tidak mudah rusak atau patah. Meski mengalami kerusakan, titik terjadinya kerusakan tidak langsung putus. Sehingga bambu apus ini dinilai aman untuk dipakai dalam pekerjaan konstruksi bangunan. Bambu ini sering dibuat menjadi dinding, tiang, lantai, langit-langit, dan atap. Bahkan ada pula yang memanfaatkannya sebagai tulangan dalam pembuatan beton bertulang menggantikan besi Tingkat Elastisitas Sangat BaikTingkat elastisitas yang dimiliki oleh bambu apus terbukti sangat baik. Bambu ini bisa melengkung dalam jarak yang cukup jauh sehingga tidak mudah patah dan aman digunakan. Fleksibilitasnya yang sangat tinggi ini pula yang membuat para pengrajin lebih senang memilihnya untuk diolah menjadi produk kerajinan tangan, terutama produk-produk yang mengandalkan teknik anyaman dan keahlian dalam merangkai bilah-bilah Diolah Menjadi Beragam ProdukBambu tali atau bambu apus merupakan bahan baku yang sangat baik untuk digunakan dalam proses pembuatan produk kerajinan tangan. Salah satunya karena bambu ini mudah diolah lebih lanjut menjadi suatu produk jadi. Tidak hanya peralatan dapur saja, bambu tali ini bahkan juga bisa disulap menjadi furniture, anyaman, alat musik, alat penangkap ikan, ornamen ruangan, dan lain-lain. Proses pengolahannya yang mudah membuat para pengrajin sangat Corak Alami yang Cukup MenarikSama halnya seperti kayu, bambu juga mempunyai corak yang begitu khas. Corak ini terbentuk secara alami seiring dengan pertumbuhan pohon bambu. Begitu pula dengan bambu apus yang mempunyai corak alami yang cukup menarik. Jikalau mau, Anda bisa mempertegas motif corak tersebut dengan mengaplikasikan bahan finishing yang bersifat transparan. Bahan ini juga akan membuat permukaan bambu nampak mengkilap dan terkesan Khasiat Sebagai Obat HerbalKhasiat bambu apus sebagai obat herbal tercatat di dalam lontar usada yaitu kitab pengobatan kuno dari Bali. Di dalam lembaran-lembaran lontar tersebut disebutkan bahwa akar dan buluh bambu apus mengandung manfaat sebagai obat penyakit kencing manis serta ampuh digunakan untuk meremajakan kulit. Berdasarkan hasil uji laboratorium, bambu apus mengandung asam-asam lemak baik asam lemak jenuh seperti asam palmitat, asam stearat, dan lain-lain serta asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan berbagai senyawa baik lainnya seperti kurkumena, limonena, dan itu, bambu apus juga mempunyai beberapa kekurangan yaitu Mengandung Sari Pati yang TinggiBambu apus merupakan salah satu jenis bambu yang mengandung sari pati yang cukup tinggi. Kadar pati di dalam buluh ini berfluktuasi dengan kisaran antara 0,24-0,71 persen tergantung pada musim. Guna mengurangi kandungan pati sehingga bambu menjadi lebih awet, diperlukan upaya pengawetan bambu baik secara tradisional maupun menggunakan bahan-bahan kimiawi. Kami sudah menjelaskan metode pengawetan bambu secara lengkap pada artikel Kadar Air yang TinggiDiketahui bahwa bambu apus mengandung air yang sangat tinggi. Kadar air yag tinggi ini menjadi salah satu penyebab kerusakan bambu tersebut apabila tidak ditangani dengan baik. Serangga penyerang bambu seperti rayap dan kumbang bubuk juga akan terpancing menyerang dengan tingginya kadar air tersebut. Oleh sebab itu, bambu perlu dikeringkan terlebih dahulu sebelum diolah menjadi produk kerajinan tangan. Proses pengeringan bambu ini dapat dilakukan memakai bantuan angin atau menggunakan oven Pahit dan Kurang EnakBagi Anda pencinta kuliner berbahan dasar rebung bambu, Anda akan menelan kecewa kalau terlanjur membeli rebung bambu. Pasalnya rebung tersebut sebenarnya kurang sedap apabila diolah menjadi suatu masakan. Mengapa? Sebab rasanya cukup pahit. Namun bila sudah terlanjur membelinya, Anda bisa mencoba merendam rebung bambu apus ini di dalam air atau lumpur selama 3-4 hari berturut-turut. Perendaman ini bertujuan untuk menghilangkan rasa pahit yang terkandung di dalamnya.

Kelebihanbambu tali sehingga baik untuk dibuat menjadi kerajinan adalah karena memiliki batang yang kuat, lurus, dan juga liat serta lentur. Tak hanya untuk kerajinan, bambu tali juga dimanfaatkan sebagai bahan baku alat musik karena kualitasnya yang sangat baik. 2. Bambu Wulung (Gigantochloa atroviolacea)
Bambu merupakan salah satu tanaman yang sering kita temui di sekitar kita dan sering dijumpai tumbuh berumpun. Jenis tanaman ini juga dikenal sebagai jenis rumput-rumputan dan memiliki batang yang beruas. Karenanya, bambu tergolong ke dalam famili Poaceae. Tanaman bambu-bambuan memiliki 70 genus dan termasuk ke dalam salah satu tanaman yang memiliki tingkat pertumbuhan yang pesat. Bahkan, beberapa jenis tanaman ini dapat mengalami pertumbuhan hingga 60 cm per harinya. Klasifikasi Bambu Tanaman bambu mempunyai klasifikasi taksonomi sebagai berikut KingdomPlantaeSubkingdomTracheobiontaSuperdivisiSpermatophytaDivisiMagnoliophytaKelasLiliopsidaSubkelasCommelinidaeOrdoPoalesFamiliPoaceaeSubfamiliBambusoideaeGenusBambusaTabel klasifikasi taksonomi tanaman bambu-bambuan. Tanaman bambu-bambuan tentunya memiliki ciri-ciri tertentu yang menjadikannya khas sehingga dapat dibedakan dengan tanaman lainnya. Ciri-ciri yang dimiliki tumbuhan bambu antara lain yaitu Memiliki batang berongga, Akar yang kompleks,Daunnya berbentuk pedang,Memiliki pelepah yang menonjol,Batangnya terdapat buluh, beruas, berbuku-buku, berongga, berimpang, danMempunyai daur buluh yang menonjol. Jenis-jenis tanaman bambu di Indonesia tentunya sangat beragam. Berdasarkan data yang didapatkan di lapangan dan di laboratorium, spesies bambu-bambuan di Indonesia terdapat 143 jenis bambu dan di Jawa diperkirakan hanya terdapat 60 jenis. Beberapa jenis bambu yang hidup di Indonesia antara lain NoNama LatinNama LokalPersebaran1Arundinaria japonicaBambu JepangJawa2Bambusa arundinaceaPring OriJawa, Sulawesi3Bambusa atraLolebaMaluku4Bambusa glaucescensBambu CinaJawa5Bambusa horsfieldiiBambu EmbongJawa6Bambusa maculataBambu TutulBali7Bambusa multiplexBambu CendaniJawa8Bambusa vulgarisPring Kuning, Bambu AmpelJawa, Sumatra, Kalimantan, Maluku9Dendrocalamus asperBambu PetungJawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sulawesi10Gigantochloa apus Pring ApusJawa11Gigantochloa atroviolaceaBambu Hitam, Bambu Wulung, Awi HideungJawa12Gigantochloa atterBambu Legi, Bambu Ater, Buluh, Jawa Benel, Awi Ater, Awi KekesJawa13Thyrsostachys siamensisBambu SiamJawa14Schizostachyum longispiculataBambu JalurSumatra, Kalimantan, Jawa15Bambusa arundinaceaBambu OriJawa, Maluku16Schizostachyum iratenBambu Suling, Pring Wuluh, Awi TamiangJawaTabel 16 spesies tanaman bambu-bambuan terpopuler di Indonesia. Ciri-ciri Morfologi Bambu Morfologi bambu dapat dilihat dari bagian akar, rebung, batang, dan daunnya. Bambu memiliki karakteristik pada akarnya yang berupa akar rimpang dan membentuk sistem percabangan. Sedangkan pada bagian batangnya, bambu memiliki bentuk batang berupa silinder, memiliki ruas atau bisa disebut juga dengan berbuku-buku, batangnya berongga, berdinding keras, dan pada setiap ruas batangnya terdapat mata tunas atau cabang. Selain itu, pada bagian batangnya juga terdapat buluh-buluh dan pelepah berbuluh. Pelepah berbuluh ini merupakan hasil modifikasi dari daun yang menempel pada setiap ruas batang. Pelepah berbuluh terdiri dari daun pelepah buluh, kuping pelepah buluh, dan ligula. Selanjutnya terdapat bagian lain yang disebut dengan rebung. Bagian ini tumbuh dari kuncup pada akar rimpang yang ada di dalam tanah, atau dapat pula tumbuh dari pangkal buluh yang telah tua. Rebung memiliki warna yang khas pada bagian ujungnya dan memiliki buluh-buluh pada bagian pelepah. Pelepah buluh ini selalu menutupi rebung karena ikut tumbuh memanjang mengikuti perpanjangan ruas batang. Buluh pada rebung ada yang berwarna coklat, hitam, kuning, bahkan putih. Tidak jarang buluh-buluh ini dapat menyebabkan gatal, namun ada pula yang tidak. Untuk bagian daun nya, bambu memiliki urat daun sejajar seperti spesies rumput pada umumnya. Tipe tulang daun nya tergolong sejajar dan setiap daun memiliki tulang daun utama yang menonjol. Untuk bentuk daun nya tergolong lanset atau pita. Daun bambu termasuk ke dalam daun sempurna karena memiliki 3 bagian, yaitu tangkai daun, pelepah daun, dan helai daun. Pelepah daun merupakan bentuk dimorfisme dari pelepah buluh. Permukaan daun bagian atas dan bawah biasanya dilapisi oleh bulu yang lebat. Pada organ generatif, yaitu bunga, bambu termasuk ke dalam spesies yang memiliki struktur perbungaan yang kompleks dan rumit. Sistem perbungaan nya akan berbeda pada tiap jenisnya. Pada beberapa jenis bambu, disebut dengan pseudospikelet. Alasannya karena memiliki kuncup bunga sebelum terbentuk bunga aslinya. Untuk buahnya, bambu memiliki bentuk buah yang bervariasi. Ada yang berbentuk buah kering caryopsis seperti padi dan ada pula yang berendosperm tebal seperti berry. Manfaat Bambu Sudah sejak lama bahwa bambu dianggap sebagai tanaman serbaguna oleh masyarakat Indonesia. Bambu bahkan dapat di konsumsi sebagai sayur, dijadikan sebagai peralatan rumah tangga, alat musik, hingga bahan bangunan. Bambu sangat berguna baik untuk kehidupan maupun untuk konservasi apabila dapat dimanfaatkan dengan baik. A. Manfaat untuk Kehidupan Bambu memiliki sifat batang yang kuat, lurus, rata, keras, mudah di potong, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan, serta ringan sehingga banyak orang yang memilihnya untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan peralatan rumah tangga. Selain itu, peralatan yang terbuat dari bambu lebih mudah untuk di distribusikan. Untuk para pengrajin, mereka memanfaatkan bambu untuk membuat kerajinan seperti gedhek, pagar, sesek gedhek, kandang, tangga, bronjong, kursi, meja, serta berbagai macam kerajinan lainnya. Bambu juga memiliki keunggulan lain yaitu harganya yang relatif lebih murah apabila dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya. Karena di sekitar pemukiman pedesaan, bambu masih relatif banyak ditemukan. Sehingga, bambu menjadi tanaman serbaguna bagi masyarakat pedesaan. Dengan pemanfaatan bambu untuk bidang ekonomi, maka pendapatan masyarakat dapat meningkat dalam waktu yang relatif cepat, sekitar 4-5 tahun. B. Manfaat untuk Konservasi Selain bermanfaat di bidang ekonomi, bambu juga memiliki manfaat di bidang lain, salah satunya adalah di bidang konservasi air. Dari sisi ekologis, tanaman bambu-bambuan memiliki kemampuan untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan mencegah dampak negatif efek rumah kaca. Karena bambu memiliki sistem perakaran yang dapat mencegah terjadinya erosi, mengatur tata air, serta dapat tumbuh pada lahan marginal. Bambu yang tumbuh di pinggiran sungai juga bermanfaat sebagai pencegah potensi banjir dan tanah longsor. Dengan adanya bambu di pinggiran sungai juga akan membuat suatu DAS daerah aliran sungai menjadi lebih terjaga karena bambu memiliki kemampuan yang baik untuk mengkonversi air. Siklus air juga menjadi lebih terjaga dengan adanya bambu di pinggiran sungai. Bambu juga dapat membantu untuk penyerapan karbon. Referensi dan rujukan yang digunakan pada artikel ini. Penulis Septi Purwaningsih Editor Rionaldo Andira Lesmono
Terkadangdalam pembuatan kerajinan, bentuk alami bambu sangat ditonjolkan. Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. Bambu dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuh. 3. Rotan Memiliki batang yang kuat, bahkan lebih kuat dari bamboo, terutama pada bagian serat batangnya.

CiriKhusus Bambu dan Fungsinya Semua jenis bambu memiliki ciri khusus yaitu pada batangnya/pelepah batangnya terdapat bulu halus/lugut. Lugut adalah bulu-bulu halus berwarna hitam yang menempel pada pelepah batang bambu. Pelepah batang bambu oleh orang Jawa disebut kelotokan. Lugut juga menempel pada batang bambu.

Kerajinandari bambu memiliki kelebihan yaitu batang lentur, tidak mudah patah, dan keras oleh sebab itu bambu dijadikan kerajinan tangan Baca Juga : Sifat Benda Cair Beserta Definisi dan Ciri-Cirinya. Kerajinan dari Bambu Tempat Pensil. Alat dan Bahan Kerajinan Bambu. Batang bambu; Tiang bambu (untuk penyangga) Tali ijuk; Hiasan bunga

Yangmenjadi alasan mengapa sering kali dijadikan sebagai kerajinan tangan dari bambu tali ini yaitu mempunyai batang yang kuat, lurus dan lentur. Memiliki kualitas yang bagus dan termasuk bambu paling banyak diminati. 2. Bambu Wulung (Gigantochloa Atroviolacea) media.rooang.com 47WrPb2.
  • bung83kimm.pages.dev/96
  • bung83kimm.pages.dev/41
  • bung83kimm.pages.dev/394
  • bung83kimm.pages.dev/386
  • bung83kimm.pages.dev/93
  • bung83kimm.pages.dev/246
  • bung83kimm.pages.dev/93
  • bung83kimm.pages.dev/398
  • bung83kimm.pages.dev/374
  • ciri ciri produk kerajinan batang bambu